Mengenali Motor Listrik Gogoro, Calon Armada Baru Gojek



Dengan kerja sama yang dirajut Gojek bersama Gogoro, karena itu sebentar lagi kendaraan listrik asal Taiwan itu bisa banyak berseliwaran di jalanan Ibu Kota.


Sayang belum diobral variasi motor listrik Gogoro apa yang hendak dipakai driver Gojek di Indonesia. Dari situs sah Gogoro Global, minimal mereka punyai 7 mode yang dijajakan dimulai dari S Performnce, 1 Seri, 2 Seri, 3 Seri, Gogoro VIVA , Gogoro VIVA Mix, dan Gogor Viva XL.


Semua variasi itu mempunyai penampilan yang modern dan kekinian. Dimensinya bervariatif, dari memiliki tubuh solid sampai memiliki ukuran lumayan besar.


Masing-masing mode dilelepkan jumlah battery yang lain, ada yang 1 biji atau 2 biji. Maknanya untuk daya jelajahi masing-masing variasi punyai ketidaksamaan.


Kita mengambil contoh pertama untuk Gogoro 1 Seri, motor listrik ini di-claim dapat jalan sampai 150 km sekali charging battery penuh. Adapun untuk output tenaganya sekitaran 7,2 kW atau sama dengan 9,6 daya kuda.


Yang ke-2 ialah Gogoro 2 Seri, dari situs resminya, motor listrik ini dapat jalan sampai 170 km pada keadaan battery penuh. Perform yang dibuat mirip-mirip motor matik konservatif 125 cc atau punyai tenaga optimal 9,3 daya kuda.


Variasi ini juga diberi dengan pengereman SBS (Synchronized Brake Sistem, ABS (Anti-lock Braking System), dan 2 unit battery.


Produk ke-3 ialah Gogoro 3 Seri, sama dengan 2 Seri, variasi ini di-claim pabrikasi dapat menelusuri sampai 170 km dengan rerata kecepatan 30 km /jam.


Wujud badannya dibikin besar Agen Slot dan panjang hingga semakin nyaman untuk dikemudikan. Volume bagasi capai 26,5 ltr yang mampu simpan helm.


Semua produk Gogoro diberi dengan tehnologi yang memungkinkannya motor terhubung dengan handphone dan jadi navigasi. Ada juga feature keamanan anti-theft, dan panel mtr. full digital.


Dari helai portofolio mereka, nanti variasi Seri itu mempunyai turunan mode yang diperbedakan secara feature dan penampilan.


Nanti masalah pemakaian battery, sama seperti yang telah diterangkan di atas barusan. Mekanisme charging battery memakai pola battery swap. Ini lebih memudahkan pengendara dalam pemakaian kendaraan listrik karena tidak perlu menanti pengisian daya.


Yup, pengendara cukup tiba ke stasiun ganti battery yang diberi nama GoStation dan Anda langsung bisa meneruskan kegiatan.


Kerja sama Gojek dan Gogoro

Persetujuan investasi project ini telah ditandatangani semenjak September 2021 kemarin. Sementara transaksi bisnisnya ditarget selesai di awal 2022.


Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menerangkan kerja sama di antara Gojek dan Gogoro menjadikan satu dua perusahaan dengan misi dan pertimbangan yang serupa untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai opsi model transportasi di Indonesia.


"Oleh karenanya, kerja sama semacam ini penting, bila ingin merealisasikan arah kita untuk mengatur kembali model transportasi dalam kota. Dengan menyatukan capaian luas Gojek di Indonesia dan kekuatan Gogoro, kami bisa percepat peralihan dan share faedah kendaraan listrik ke semakin banyak partner driver dan customer," kata Kevin.


Gojek memiliki komitmen untuk mensukseskan program pemerintahan masalah Net Zero Emission. Di 2030, gagasannya dengan bertahap mereka akan menukar 100 % armada sepeda motor dengan bahan bakar minyak jadi sepeda motor memiliki tenaga listrik murni.


"Ini sebagai cara riil Gojek menjadi basis karbon-netral dan mentransisi 100 % kendaraan listrik beroda 2 pada tahun 2030," lebih ia.


Di tahapan awalnya, eksperimen motor listrik Gojek dengan Gogoro akan fokus terlebih dahulu di Jakarta. Nanti bakal ada 250 unit Gogoro Smartscooter dan 4 stasiun swap battery yang ditaruh di SPBU Pertamina.


Bila dipandang sukses, ke-2 nya akan menambahkan peruntukan unit jadi 5.000 motor listrik dan perbanyak stasiun ganti battery.